Melankolia




Terrik matahari


Dalam diam segalanya bermakna, karena diam adalah makna yang sebenarnya. Diam berarti menemukan titik keseimbangan, Karena diam adalah gerak itu sendiri.”                                                                                             

Aku begitu mencintai kesendirian sampai melupakan bagaimana rasanya berbagi, karena berbagi dalam defenisi dunia adalah memberi dan menerima kembali. Berbagi dalam artian yang sebenarnya telah dihapuskan karena dianggap tidak menguntungkan.  
     
Tidak ada yang lebih munafik dari sebuah janji dan sumpah ketika itu diucapkan atas dasar kepentingan, keinginan dan nafsu. Dalam kesendirian aku berbagi waktu dengan hayalan, berbagi udara dengan alam dan berbagi jiwa dengan nurani. Belajar berbagi dan memberi tanpa harus tau rasanya menerima. Dalam kesendirian kau tak dimiliki apa-apa, kau tak kehilangan apa-apa.    
   
Aku ingin berteman dengan kesunyian dan membenci keramaian. Kesunyian menyodorkan ketenangan sekaligus kegelisahan, keramaian melahirkan kepalsuan, menipu sampai nurani paling murni.     
Dihutan dan dipuncak gunung aku menemukan diriku! Sendiri, sunyi dan bersih: tempat dimana ketenangan bisa ditemukan seperti menemukan matahari disiang hari. Namun ketika hutan dan puncak gunung pun menjadi riuh, aku hanya menemukan kesendirian dalam aku.     

Dalam kesunyian, rasa takut adalah waspada dan keberanian adalah strategi, sementara, keraguan selalu akan jadi analisa. Dalam kesunyian kau akan mencintai dengan amarah...                                                                       
Karena kehidupan bagaikan gelembung udara yang rapuh, maka terbanglah selagi angin masih berhembus, terbang dengan cara apapun, terbang dalam artian apapun. Jatuh adalah bagian dari terbang.. maka rayakan itu...!!!     
  
Tidak selamanya kesepian itu membosankan dan tidak selamanya kegelapan itu menakutkan, karena ketika kedamaian tidak lagi bisa ditemukan di ramainya siang, aku menemukanya di kegelapan malam.... 


Sumber gambar: Dokumentasi pribadi

You Might Also Like

0 comments